Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

 

(Alkitab PB TSI edisi 3)

TSI adalah singkatan dari Terjemahan Sederhana Indonesia, yang merupakan hasil terjemahan Alkitab dari Tim Yayasan Alkitab Bahasa Kita (Albata). Dalam proses menyunting teks, TSI diterjemahkan berdasarkan arti kata dari bahasa Yunani (untuk PB) dan Ibrani (untuk PL). Adapun penerjemahan berdasarkan arti ini adalah salah satu jenis terjemahan yang mengutamakan arti yang ada dalam bahasa sumber Alkitab sehingga lebih mudah dimengerti oleh pembaca masa kini. 

Selain itu, TSI juga disertai dengan catatan kaki untuk menunjukkan keterangan dari berbagai informasi yang terdapat dalam teks bahasa sumber kepada pembaca sekarang. Tim Penerjemah Albata pada prinsipnya berusaha membuat terjemahan yang tepat sesuai arti yang dimaksud oleh penulis pertama dengan mengungkapkannya menggunakan bahasa yang sederhana, wajar dan jelas.

Alkitab ini diterbitkan atas lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0). 

http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/

  • BY (Atribusi). Artinya jika Anda menggunakan teks TSI ini dalam penerbitan/situs/aplikasi, Anda harus mengakui bahwa teks Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI) adalah karya Yayasan Alkitab Bahasa Kita (Albata) dan menunjukkan tautan kepada albata.info. Kalau teks TSI sudah diubah oleh Anda, itu juga harus diakui secara terbuka di tempat yang sama. Dalam pengakuan itu, tidak boleh memberi tanggapan bahwa Albata mendukung perubahan-perubahan tersebut.
  • SA (Berbagi dengan cara serupa). Artinya jika Anda menciptakan materi apapun yang berdasarkan TSI, (seperti buku renungan, siniar, dll.), Anda harus mendistribusikan materi/siniar/aplikasi Anda tersebut di bawah lisensi yang sama, yaitu CC: BY-SA 4.0. Walaupun Albata tidak memperjualbelikan TSI, Anda tidak dilarang untuk menjual materi tersebut.

 

Berikut adalah halaman copy right TSI edisi 3.

Jadwal Baca TSI

Setiap hari dalam rencana baca ini, Saudara akan membaca tiga pasal (atau separuh pasal panjang) lalu 1-3 ayat emas. Selama 90 hari pertama, sepasal dari

Read More »

Mengapa TSI berbeda?

Penulis: Balazi Gulo dan Phil Fields Paling tidak ada dua jenis terjemahan Alkitab; yaitu terjemahan harfiah dan terjemahan berdasarkan arti. TSI diterjemahkan berdasarkan arti sehingga Tim

Read More »

Edisi-edisi TSI

TSI = Terjemahan Sederhana Indonesia Perjanjian Baru TSI diterbitkan oleh Andi Offset dan dijual di kebanyakan toko buku. Edisi terbaru— yaitu Edisi 2.3 mempunyai sampul

Read More »

Mengapa Albata Menerjemahkan Alkitab?

Mengapa Albata menerjemahkan Alkitab? Visi misi Albata adalah Meningkatkan Pemahaman Umat akan Firman TUHAN supaya mengalami pembaharuan hidup bagi Kristus. Berdasarkan visi misi tersebut kehadiran

Read More »

Mengapa TSI berbeda?

Penulis: Balazi Gulo dan Phil Fields Salah satu perbedaan TSI dari terjemahan-terjemahan lain adalah dalam cara menerjemahkannya.  Prinsip-prinsip yang digunakan oleh tim penerjemah YABK tidak

Read More »

Perjanjian Lama TSI

Puji Tuhan, saat ini draft Perjanjian Lama sudah lengkap. 12 kitab sudah diterbitkan dan 2 lagi akan segera diterbitkan. Doakanlah supaya proses penerjemahan Perjanjian Lama

Read More »

Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

 

(Alkitab PB TSI edisi 3)

TSI adalah singkatan dari Terjemahan Sederhana Indonesia.

TSI merupakan hasil penerjemahan Alkitab oleh tim Yayasan Alkitab Bahasa Kita (Albata). TSI diterjemahkan langsung dari bahasa Yunani (untuk PB) dan Ibrani (untuk PL). 

TSI diterjemahkan berdasarkan arti. Penerjemahan berdasarkan arti adalah penerjemahan yang mengutamakan arti dari bahasa sumber Alkitab. Prinsip utamanya adalah berusaha membuat terjemahan tepat sesuai arti yang dimaksud oleh para penulis (Alkitab), dan mengungkapkannya menggunakan bahasa yang sederhana, wajar dan jelas.

  • Sederhana berarti menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh semua kalangan pada zaman sekarang.
  • Wajar berarti mengikuti struktur kalimat yang sesuai dalam bahasa sasaran.
  •  Jelas berarti semua informasi yang tersurat maupun yang tersirat dalam teks asli diungkapkan sejelas mungkin kepada pembaca saat ini, supaya makna yang terkandung di dalam teks tersebut dapat dimengerti dengan baik. 

TSI disertai catatan kaki untuk menunjukkan keterangan dari berbagai informasi tersirat yang terdapat dalam teks bahasa sumber kepada pembaca sekarang. 

TSI sudah terbukti:

  • enak dibaca
  • langsung dimengerti, dan
  • terasa di hati

 

Terjemahan harfiah dan terjemahan berdasarkan arti

Paling tidak ada dua jenis penerjemahan Alkitab; yaitu terjemahan harfiah dan terjemahan berdasarkan arti.

Terjemahan harfiah— atau penerjemahan kata demi kata, bertujuan untuk memperlihatkan bentuk dan struktur teks Kitab Suci dalam bahasa sumber. Terjemahan ini berusaha sedapat mungkin mempertahankan bentuk bahasa sumber, walau hasil terjemahannya sering terasa janggal dalam bahasa sasaran. Di Indonesia terjemahan harfiah termasuk MILT, AYT, TB dan KSI. Sedangkan terjemahan BIS, TMV dan TSI termasuk dalam penerjemahan berdasarkan arti.

Penerjemahan berdasarkan arti tidak mempersoalkan berapa kata yang dipakai dalam penerjemahan— asal arti dan kesan yang disampaikan sama dengan arti dan kesan yang diterima oleh pembaca pertama pada zaman kitab itu ditulis. Atau dengan kata lain terjemahan berdasarkan arti berusaha menyampaikan arti dan kesan yang diterima oleh para pembaca pertama kepada para pembaca sekarang.

Sebagai contoh, dalam TSI struktur frasa bahasa sumber yang berbentuk A B C D, bisa disusun ulang menjadi C A B D kalau hal itu lebih menolong para pembaca mengerti arti yang sebenarnya. Penerjemahan berdasarkan arti juga boleh menunjukkan langsung informasi tersirat— yaitu informasi yang tidak perlu ditulis pada zaman Alkitab karena semua pembaca/penerima kitab itu sudah mengerti konteksnya. Tetapi  bagi para pembaca zaman sekarang konteks itu tidak diketahui. Karena itu beberapa informasi tersirat tersebut perlu dibuat tersurat dalam bahasa sasaran. Dan TSI sering membuat informasi seperti itu dalam teks TSI atau dalam catatan kaki. Tim penerjemah TSI sudah berusaha keras supaya informasi yang dibuat tersurat tersebut sudah sesuai dengan tafsiran yang diakui atau yang diterima oleh para ahli tafsir Alkitab.

Harap dimengerti bahwa penerjemahan berdasarkan arti berbeda dengan ‘parafrasa’. Parafrasa bisa langsung menambahkan hal-hal dalam teks yang bukan informasi tersirat, atau kadang-kadang ada parafrasa yang mengurangi makna dari teks asli. Sedangkan penerjemahan berdasarkan arti tidak boleh menambah atau mengurangi arti yang dimaksudkan oleh si penulis.